MAKALAH
KETAHANAN
NASIONAL
( Dibuat sebagai
Tugas Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan )
Dosen : Drs. Anwar
Aulia, M.Pd
Disusun Oleh:
Setiani Indah Lestari (P27903117046)
Tingkat 1A Teknologi Laboratorium Medik
POLITEKNIK
KESEHATAN KEMENKES BANTEN
JURUSAN
ANALIS KESEHATAN TANGERANG
Jl. Dr.
Sitanala komplek SPK. Akper Tangerang – Kota Tangerang
2018
KATA
PENGANTAR
Segala
puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun tidak akan
sanggup menyelesaikannya dengan baik.
Makalah
ini di susun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang “Ketahanan Nasional”,
yang disajikan berdasarkan berbagai sumber.
Semoga
makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada pembaca.
Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun membutuhkan
kritik dan saran dari pembaca.
Terima
kasih.
Tangerang,
25 Maret 2018
Penyusun
DAFTAR
ISI
Kata Pengantar .............................................................................................. i
Daftar Isi ...................................................................................................... ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar
Belakang.................................................................................. 1
2.
Rumusan
Masalah............................................................................. 3
BAB II PEMBAHASAN
1.
Pengertian
Ketahanan Nasional........................................................ 4
2.
Azas-Azas
Ketahanan Nasional ....................................................... 5
3.
Sifat-Sifat
Ketahanan Nasional......................................................... 5
4.
Aspek-Aspek
Ketahanan Nasional (Aspek Asta Gatra)................... 6
BAB III PENUTUP
1.
Kesimpulan
..................................................................................... 10
2.
Saran................................................................................................ 11
Daftar Pustaka ......................................................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar
Belakang
Latar
Belakang Terbentuknya negara Indonesia dilatar belakangi oleh perjuangan
seluruh bangsa. Sudah sejak lama Indonesia menjadi incaran banyak negara atau
bangsa lain, karena potensinya yang besar dilihat dari wilayahnya yang luas
dengan kekayaan alam yang banyak. Kenyataannya ancaman datang tidak hanya dari
luar, tetapi juga dari dalam. Terbukti, setelah perjuangan bangsa tercapai
dengan terbentuknya NKRI, ancaman dan gangguan dari dalam juga timbul, dari
yang bersifat kegiatan fisik sampai yang idiologis. Meski demikian, bangsa
Indonesia memegang satu komitmen bersama untuk tegaknya negara kesatuan
Indonesia. Dorongan kesadaran bangsa yang dipengaruhi kondisi dan letak
geografis dengan dihadapkan pada lingkungan dunia yang serba berubah akan
memberikan motivasi dlam menciptakan suasana damai. Sejak merdeka negara
Indonesia tidak luput dari gejolak dan ancaman yang membahayakan kelangsungan
hidup bangsa. Tetapi bangsa Indonesia mampu mempertahankan kemerdekaan dan
kedaulatannya dari agresi Belanda dan mampu menegakkan wibawa pemerintahan dari
gerakan separatis. Ketahanan nasional Indonesia adalah kondisi dinamik bangsa
Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi ,
berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan
kekuatan nasional, dalam menggapai dan mengatasi segala tantangan, ancaman,
hambatan, dan gangguan baik yang dating dari luar dan dari dalam untuk menjamin
identitas, integrasi, kelangsungan hidup bangsa dan Negara serta perjuangan
mencapai tujuan nasional. Konsepsi ketahanan nasional adalah konsepsi
pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan
kesejahteraan dan keamanan yang seimbang, serasi dan selaras dalam seluruh
aspek kehidupan secara utuh dan terpadu berlandaskan UUD 1945 dan wawasan
nusantara dengan kata lain konsepsi ketahanan nasional merupakan pedoman untuk
meningkatkan keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan
mengembangan kekuatan nasional dengan pendekatan kesejahteraan dan keamanan.
Kesejahteraan dapat digambarkan sebagai kemampuan bangsa dalam menumbuhkan dan
mengembangkan nilai-nilai nasionalnya demi sebesar-besarnya kemakmuran yang
adil dam merata, rohaniah, dan jasmaniah. Sedangkan keamanan adalah kemampuan
bangsa melindungi nilai-nilai nasional terhadap ancaman dari luar maupun dari
dalam.
Setiap
bangsa sudah pasti mempunyai cita-cita yang ingin diwujudkan dalam hidup
dan kehidupan nyata. Cita-cita itu merupakan arahan dan atau tujuan
yang sebenar-benarnyadan mempunyai fungsi sebagai penentu arah dari
tujuannasionalnya. Namun demikian, pencapaian cita-cita dan
tujuan nasional itu bukan sesuatu yang mudah diwujudkan
karena dalam perjalanannya kearah itu akan muncul energi baik
yang positif maupun negatif yang memaksa suatu bangsa untukmencari solusi
terbaik, terarah, konsisten, efektif, dan efisien.
Energi
positif bisa muncul dari dua situasi kondisi yaitu dalam negeri dan luar
negeri. Kedua situasi kondisi itu akan menjadi motor dan stimulan untuk
membangkitkan kesadaran pada bangsa untuk membangun ketahanan nasional
yangholistik dan komprehensif. Di sisi lain, energi negatif juga
akan muncul dari dua
situasi kondisi tadi, yang biasanya menjadi penghambat dan rintangan untuk
membangun ketahanan nasional.
Energi
negatif biasanya muncul secara parsial tetapi tidak bisa dipungkiri dalam
banyak hal merupakan suatu produk yang tersistem dan terstruktur dengan
rapi dalam sistem operasional yang memakan waktu lama. Energi positif
tersebut diatas dalam banyak wacana biasanya disebut dengan daya dan upaya
penguatanpembangunan suatu bangsa dalam rangka mencapai cita-cita dan tujuan
nasionalnya. Sementara itu, energi negatif cenderung untuk menghambat
dengan tujuan akhir melemahkan bahkan menghancurkan suatu
bangsa.Kemampuan, kekuatan, ketangguhan dan keuletan sebuah bangsa
melemahkan dan atau menghancurkan setiap tantangan, ancaman, rintangan dan
gangguan itulah yang yang disebut dengan Ketahanan Nasional. Oleh karena
itu, ketahanan nasional mutlak senantiasa untuk dibina dan dibangun
serta ditumbuhkembangkan secara terus-menerus dengan simultan dalam upaya
mempertahankan hidup dan kehidupan bangsa. Lebih jauh dari itu adalah
makin tinggi tingkat ketahanan nasional suatu bangsa maka makin kuat
pula posisi bangsa itu dalam pergaulan dunia.
Bangsa
Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945. Sebagai
konsekuensinya bangsa Indonesia harus mampu mempertahankan kemerdekaan dan
menjamin kelangsungan hidup bangsa dan Negara. Bangsa Indonesia harus mampu
mempertahankan eksistensi, identitas,integritas bangsa,dan Negara. Untuk
itu,bangsa Indonesia harus memiliki ketangguhan dan kekuatan nasional agarmampu
mengatasi setiap tantangan,ancama,hambatan,dan gangguan dari manapun. Hal
itulah yang dimaksud dengan ketahanan nasional.
2. Rumusan
Masalah
- Pengertian Ketahanan Nasional
- Azas-Azas Ketahanan Nasional
- Sifat-Sifat Ketahanan Nasional
- Aspek-Aspek Ketahanan Nasional (Aspek Asta Gatra)
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian
Ketahanan Nasional
Ketahanan nasional adalah kondisi dinamika, yaitu suatu
bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan ketahanan,
Kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, hambatan dan
ancaman baik yang datang dari dalam maupun dari luar. Juga secara langsung
ataupun tidak langsung yang dapat membahayakan integritas, identitas serta
kelangsungan hidup bangsa dan negara.
Dalam perjuangan mencapai cita-cita/tujuan nasionalnya
bangsa Indonesia tidak terhindar dari berbagai ancaman-ancaman yang
kadang-kadang membahayakan keselamatannya. Cara agar dapat menghadapi
ancaman-ancaman tersebut, bangsa Indonesia harus memiliki kemampuan, keuletan,
dan daya tahan yang dinamakan ketahanan nasional.
Kondisi atau situasi dan juga bisa dikatakan sikon bangsa kita ini selalu berubah-ubah tidak statik. Ancaman yang dihadapi juga tidak sama, baik jenisnya maupun besarnya. Karena itu ketahanan nasional harus selalu dibina dan ditingkatkan, sesuai dengan kondisi serta ancaman yang akan dihadapi. Dan inilah yang disebut dengan sifat dinamika pada ketahanan nasional.
Kondisi atau situasi dan juga bisa dikatakan sikon bangsa kita ini selalu berubah-ubah tidak statik. Ancaman yang dihadapi juga tidak sama, baik jenisnya maupun besarnya. Karena itu ketahanan nasional harus selalu dibina dan ditingkatkan, sesuai dengan kondisi serta ancaman yang akan dihadapi. Dan inilah yang disebut dengan sifat dinamika pada ketahanan nasional.
Kata ketahanan nasional telah sering kita dengar
disurat kabar atau sumber-sumber lainnya. Mungkin juga kita sudah memperoleh
gambarannya.
Untuk mengetahui
ketahanan nasional, sebelumnya kita sudah tau arti dari wawasan nusantara.
Ketahanan nasional merupakan kondisi dinamik yang dimiliki suatu bangsa, yang
didalamnya terkandung keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan
kekuatan nasional.
Kekuatan ini diperlukan untuk mengatasi segala macam ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang langsung atau tidak langsung akan membahayakan kesatuan, keberadaan, serta kelangsungan hidup bangsa dan negara. Bisa jadi ancaman-ancaman tersebut dari dalam ataupun dari luar.
Kekuatan ini diperlukan untuk mengatasi segala macam ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang langsung atau tidak langsung akan membahayakan kesatuan, keberadaan, serta kelangsungan hidup bangsa dan negara. Bisa jadi ancaman-ancaman tersebut dari dalam ataupun dari luar.
2. Azas-Azas
Ketahanan Nasional
Asas ketahanan nasional adalah tata laku yang didasari
nilai-nilai yang tersusun berlandaskan Pancasila, UUD 1945 dan Wawasan
Nusantara. Asas-asas tersebut adalah sebagai berikut (Lemhannas, 2000: 99
– 11).
a) . Asas kesejahtraan dan keamanan
Asas ini merupakan kebutuhan yang sangat mendasar dan
wajib dipenuhi bagi individu maupun masyarakat atau kelompok. Didalam kehidupan
nasional berbangsa dan bernegara, unsur kesejahteraan dan keamanan ini biasanya
menjadi tolak ukur bagi mantap/tidaknya ketahanan nasional.
b). Asas komprehensif/menyeluruh terpadu
Artinya, ketahanan nasional mencakup seluruh aspek
kehidupan. Aspek-aspek tersebut berkaitan dalam bentuk persatuan dan perpaduan
secara selaras, serasi, dan seimbang.
c). Asas kekeluargaan
Asas ini bersikap keadilan, kebersamaan, kesamaan,
gotong royong, tenggang rasa dan tanggung jawab dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam hal hidup dengan asas
kekeluargaan ini diakui adanya perbedaan, dan kenyataan real ini dikembangkan
secara serasi dalam kehidupan kemitraan dan dijaga dari konflik yang bersifat
merusak/destruktif.
3.
Sifat-Sifat Ketahanan Nasional
a.
Mandiri
Ketahanan nasional
bersifat percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri dengan keuletan dan
ketangguhan yang mengandung prinsip tidak mudah menyerah serta bertumpu pada
identitas, integritas dan kepribadian bangsa.
b.
Dinamis
Ketahanan nasional
tidaklah tetap melainkan dapat meningkat dan atau menurun tergantung pada
situasi dan kondisi bangsa dan negara serta kondisi lingkungan strategisnya.
c.
Wibawa
Makin tinggi tingkat
ketahanan nasional Indonesia makin tinggi pula nilai kewibawaan nasional yang
berarti makin tinggi tingkat daya tangkal yang dimiliki bangsa dan negara
Indonesia.
d.
Konsultasi dan
kerjasama
Konsepsi ketahanan
nasional Indonesia tidak mengutamakan sikap konfrontatif dan antagonis, tidak
mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik semata tetapi lebih pada sikap
konsultatif dan kerjasama serta saling menghargai dengan mengandalkan pada
kekuatan moral dan kepribadian bangsa.
4.
Aspek-Aspek Ketahanan Nasional (Aspek Asta Gatra)
Ketahanan
Nasional pada hakekatnya adalah kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa dalam
menghadapi semua jenis ancaman baik dari dalam maupun luar negeri untuk dapat
menjamin kelangsungan hidupnya menuju kejayaan bangsa dan negara. Kalau kitra
umpamakan manusia, ketahanan nasional adalah merupakan ketahanan tubuh kita
dalam menghadapi berbagai macam penyakit.
Agar kita
memiliki tubuh yang sehat dan kuat, seluruh anggota tubuh kita harus kita bina
dan kita latih terus menerus agar badan kita menjadi segar, sehat dan kokoh
kuat. Demikian pula Ketahanan Nasional, seluruh aspeknya harus kita bina dan
kita bangun terus menerus agar kita memperoleh Ketahanan Nasional yang tangguh.
Ketahanan Nasional suatu bangsa sangat ditentukan oleh 3 aspek alamiah, yaitu :
1. Letak Geografis
2. Kekayaan alamnya
3. Kemampuan penduduknya.
Ketahanan Nasional suatu bangsa sangat ditentukan oleh 3 aspek alamiah, yaitu :
1. Letak Geografis
2. Kekayaan alamnya
3. Kemampuan penduduknya.
Di samping itu Ketahanan Nasional juga
ditentukan oleh 5 aspek sosial, yaitu :
1. Ideologi
2. Politik
3. Ekonomi
4.. Sosial Budaya
5. Pertahanan Keamanan.
1. Ideologi
2. Politik
3. Ekonomi
4.. Sosial Budaya
5. Pertahanan Keamanan.
Dengan demikian, maka ketahanan nasionat
ditentukan oleh 8 aspek, yaitu :
1.
Letak
Geografis
Negara kita terdiri dari beribu-ribu pulau yang membentang sangat luas. Letaknya di posisi silang antara dua Benua (Asia dan Australia) dan dua Samudera (Samudera Hindia dan Samudera Pasifik) yang sangat strategis dan dapat menguntungkan bangsa Indonesia. Kkan tetapi letak negara semacam itu adalah juga sangat rawan terhadap semua jenis penyusupan, termasuk narkotika dan obat-obat terlarang.
Negara kita terdiri dari beribu-ribu pulau yang membentang sangat luas. Letaknya di posisi silang antara dua Benua (Asia dan Australia) dan dua Samudera (Samudera Hindia dan Samudera Pasifik) yang sangat strategis dan dapat menguntungkan bangsa Indonesia. Kkan tetapi letak negara semacam itu adalah juga sangat rawan terhadap semua jenis penyusupan, termasuk narkotika dan obat-obat terlarang.
Segala
pengaruh yang baik maupun yang buruk akan mudah masuk. Oleh sebab itu para
siswa harus waspada, tetap berdisiplin, berpegang teguh kepada peraturan yang
berlaku. Pembangunan di daerah perbatasan perlu sekali diperhatikan untuk dapat
menangkal segala macam ancaman.
2.
Kekayaan
Alam
Negara kita memiliki kekayaan alam yang beraneka ragam, yang merupakan modal dasar bagi pembangunan nasional, namun sebagian besar masih belum diolah. Selama ini kita masih memerlukan tenaga ahli dan modal asing. Hal ini merupakan tantangan bagi para siswa untuk belajar lebih tekun lagi agar kita tidak selamanya tergantung pada tenaga asing.
Negara kita memiliki kekayaan alam yang beraneka ragam, yang merupakan modal dasar bagi pembangunan nasional, namun sebagian besar masih belum diolah. Selama ini kita masih memerlukan tenaga ahli dan modal asing. Hal ini merupakan tantangan bagi para siswa untuk belajar lebih tekun lagi agar kita tidak selamanya tergantung pada tenaga asing.
3.
Kemampuan
Penduduk
Penduduk kita memang sangat besar, tetapi tingkat keterampilan dan kemampuan teknologinya masih rendah. Itu sebabnya dalam Pembangunan Jangka Panjang Kedua peningkatan kualitas manusia dan masyarakat Indonesia mendapat perhatian utama.
Penduduk kita memang sangat besar, tetapi tingkat keterampilan dan kemampuan teknologinya masih rendah. Itu sebabnya dalam Pembangunan Jangka Panjang Kedua peningkatan kualitas manusia dan masyarakat Indonesia mendapat perhatian utama.
Banyak
negara-negara yang miskin akan sumber alam, tetapi berhasil meningkatkan
kualitas penduduknya, sehingga dapat menjadi negara-negara yang maju sebagai
contoh Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Hongkong, dan Singapura. Para siswa harus
menyadari hal ini bahwa peningkatan kualitas mutu penduduk merupakan hal yang
sangat penting.
Lima
aspek sosial yang harus kita bina dan bangun terus menerus agar Ketahanan
Nasional kita tangguh, yaitu :
1. Ideologi
Bangsa Indonesia telah memiliki ideologi Pancasila yang telah terbukti dapat menyelematkan bangsa dan negara dari kehancuran. Meskipun telah berkali-kali ada usaha untuk mengganti Pancasila dengan ideologi lain (komunis), tetapi Pancasila tetap jaya, sebagai pandangan hidup, dasar negara dan ideologi nasional kita.
Bangsa Indonesia telah memiliki ideologi Pancasila yang telah terbukti dapat menyelematkan bangsa dan negara dari kehancuran. Meskipun telah berkali-kali ada usaha untuk mengganti Pancasila dengan ideologi lain (komunis), tetapi Pancasila tetap jaya, sebagai pandangan hidup, dasar negara dan ideologi nasional kita.
Namun
demikian, karena letak negara kita diposisi silang, kita harus tetap waspada
terhadap penyusupan ideologi lain antara lain komunisme dan liberalisme. Oleh
karena itu kita harus tetap berpegang teguh kepada Pancasila sebagai ideologi
nasional.
2. Politik
Sistem politik kita adalah demokrasi Pancasila yang dalam menyelesaikan masalah selalu mengutamakan musyawarah untuk mencapai mufakat. Kita harus waspada jangan sampai terjebak ke dalam Demokrasi Liberal, yang dalam sejarah pemah membawa kesengsaraan bagi rakyat kita.
Sistem politik kita adalah demokrasi Pancasila yang dalam menyelesaikan masalah selalu mengutamakan musyawarah untuk mencapai mufakat. Kita harus waspada jangan sampai terjebak ke dalam Demokrasi Liberal, yang dalam sejarah pemah membawa kesengsaraan bagi rakyat kita.
3. Ekonomi
Landasan pembangunan ekonomi kita antara lain adalah pasal 33 UUD 1945. Dalam pelaksanaannya kita harus waspada agar tidak menjurus ke sistem ekonomi liberal yang cenderung menguntungkan golongan ekonomi kuat.
Landasan pembangunan ekonomi kita antara lain adalah pasal 33 UUD 1945. Dalam pelaksanaannya kita harus waspada agar tidak menjurus ke sistem ekonomi liberal yang cenderung menguntungkan golongan ekonomi kuat.
4. Sosial Budaya
Masalah suku, agama, ras, dan antar golongan masyarakat (SARA), haruslah kita bina agar masyarakat selalu hidup - ru kun. Masyarakat Indonesia memang serba majemuk, karena itu dalam hidup bersama, masing- masing golongan harus mengendalikan diri. Kita harus selalu berpedoman pada "Bhinneka Tunggal Ika".
Masalah suku, agama, ras, dan antar golongan masyarakat (SARA), haruslah kita bina agar masyarakat selalu hidup - ru kun. Masyarakat Indonesia memang serba majemuk, karena itu dalam hidup bersama, masing- masing golongan harus mengendalikan diri. Kita harus selalu berpedoman pada "Bhinneka Tunggal Ika".
5.
Pertahanan
dan Keamanan
Masalah pertahanan keamanan harus terus kita tingkatkan, dengan mengikutsertakan seluruh warga negara. Pertahanan keamanan yang mantap, akan menciptakan stabilitas nasional. Stabilitas yang mantap sangat kita perlukan untuk melanjutkan pembangunan nasional.
Masalah pertahanan keamanan harus terus kita tingkatkan, dengan mengikutsertakan seluruh warga negara. Pertahanan keamanan yang mantap, akan menciptakan stabilitas nasional. Stabilitas yang mantap sangat kita perlukan untuk melanjutkan pembangunan nasional.
Demikianlah hal-hal yang penting dalam
wawasan nusantara dan ketahanan nasional yang harus diperhatikan dalam
pelaksanaan pembangunan. Pembangunan harus berpedoman kepada wawasan
nusantara,agar terdapat pemerataan dan keseimbangan di seluruh wilayah tanah
air. Yang kita bangun adalah seluruh aspek dari ketahanan agar kita memperoleh
ketahanan nasional yang tangguh.
Ketahanan nasional yang tangguh akan
memperlancar pembangunan tahap berikutnya untuk menuju masyarakat yang maju,
mandiri, adil dan makmur berdasarkan Pancasila, baik material maupun spiritual.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Ketahanan nasional
adalah kondisi dinamika, yaitu suatu bangsa yang berisi keuletan dan
ketangguhan yang mampu mengembangkan ketahanan, Kekuatan nasional dalam
menghadapi dan mengatasi segala tantangan, hambatan dan ancaman baik yang
datang dari dalam maupun dari luar. Ketahanan nasional diperlukan dalam
menunjang keberhasilan tugas pokok pemerintahan. Ketahanan nasional mempunyai
fungsi sebagai daya tangkal, Pengarah bagi pengembangan potensi kekuatan bangsa
dalam bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan
sehingga tercapai kesejahteraan rakyat, dan Pengarah dalam menyatukan pola
pikir, pola tindak, dan cara kerja intersektor, antarsektor, dan
multidisipliner. Perwujudan Ketahanan Nasional yang dikembangkan bangsa
Indonesia meliputi Ketahanan ideologi, ketahanan politik, ketahahan ekonomi dan
ketahanan pertahanan keamanan.
·
Azas-Azas Ketahanan
Nasional antara lain :
Ø
Asas kesejahtraan dan
keamanan
Ø
Asas komprehensif/menyeluruh
terpadu
Ø
Azas kekeluargaan
·
Sifat-Sifat Ketahanan
Nasional antara lain :
Ø
Mandiri
Ø
Dinamis
Ø
Wibawa
Ø
Konsultasi dan
Kerjasama
·
Aspek-Aspek Ketahanan
Nasional (Aspek Asta Gatra) antara lain :
Ø
Letak Geografis
Ø
Kekayaan alamnya
Ø
Kemampuan penduduknya.
Ø
Ideologi
Ø
Politik
Ø
Ekonomi
Ø
Sosial
Budaya
Ø
Pertahanan
Keamanan
2.
Saran
Ketahanan nasional
adalah hal mutlak yang harus dimiliki setiap bangsa. Jika bangsa Indonesia
ingin mempertahankan Negara dari ganguan bangsa/negara lain, maka harus
memperkuat Ketahanan Nasionalnya. Dengan memperkuat Ketahanan Nasional
merupakan cara paling ampuh, karena telah mencakup banyak landasan seperti;
Pancasila sebagai landasan ideal, UUD 1945 sebagai landasan konstitusional dan
wawasan nusantara sebagai landasan visional.
Sebagai
seorang pemuda dan pemudi harusnya kita dapat mempertahankan ketahanan bangsa
kita.hal-hal yang dapat kita lakukan antara lain :
Ø
Mengerti dan faham akan
negara kita sendiri,baik sejarah maupun norma serta undang-undang dan peraturan
yang ada
Ø
Bersatu padu dalam
menjaga persatuan tanpa membedakan ras,suku dan agama
Ø
Menjadikan bangsa kita
ini menjadi suatu keluarga.yaitu dimana anggota yang keluarga yang satu
terancam maka anggota keluarga yang lain ikut membantu pertahanan anggota
keluarga yang terancam tersebut.
Ø
Tidak mudah
terprovokasi oleh provokator
Ø
Bersifat dan berjiwa
pancasialis serta mengikuti ajaran-ajaran yang ada di dalam pancasila dari sila
pertama sampai sila kelima
DAFTAR PUSTAKA
·
http://demokrasiindonesia.blogspot.co.id/2014/08/ketahanan-nasional-pengertian-fungsi.html
·
http://bayubaskara99.blogspot.co.id/2015/06/tujuan-filosofi-ideologi-dan-asas-asas.html
·
http://organisasi.org/pengertian_arti_definisi_ketahanan_nasional_bangsa_negara_indonesia_belajar_gratis_pelajaran_pengetahuan_pmp_dan_ppkn_online
·
http://www.tugaskuliah.info/2010/03/makalah-ketahanan-nasional-pendidikan.html
·
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/04/aspek-ketahanan-nasional/
·
http://naynienay.wordpress.com/2007/12/05/ketahanan-nasional-2/
·
http://id.shvoong.com/social-sciences/1997183-tujuan-dari-ketahanan-nasional/